Pembalap Indonesia Aditya Pangestu Hanafi,
berhasil finish di posisi pertama (race 1) dan ketiga (race 2). Pembalap asal
Subang, Jawa Barat ini ikut di kelas Asia Dream Cup (ADC) yang di adakan oleh
Honda di event FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) seri V, yang digelar di
sirkuit Buriram United Internasional Circuit, Buriram, Thailand.
Aditya
mengawali race di posisi ke-3 dan di depan nya ada Andi Farid Izdihar yang juga
dari Indonesia. Sayangnya, di race kedua Andi ‘Gilang’ tidak bisa meneruskan
balap di race ke dua karena terjatuh di 3 lap terakhir. “Saat itu ada pembalap
yang ngerem mendadak, sehingga harus segera menghindar supaya tidak terjadi
tabrakan. Alhasil melebar dan jatuh,” cetus Andi ‘Gilang’, pembalap yang
pendiam itu.
Ada
18 pembalap yang ikut ADC dari negara Asia. Seperti Malaysia, Thailand,
China-Taipai, Sri Langka, Singapore, Philippine, India, Australia dan Jepang.
Dari ke 18 pembalap ADC, dilihat dari standing point sementara ADC seri V ini
Aditya ada di posisi ke-3 (146 poin) dan Andi di urutan ke-6 (96 poin).
Pembalap
kelahiran Subang pada 7 Juli 1995 ini menjadi wakil Indonesia di ajang Honda
Asian Dream Cup bersama Andi Farid Izdihar. Aditya Pangestu yang awal kariernya
membalap di Motocross dan Grasstrack ini poinya mampu kedua dibawah pembalap
Malaysia Khairul Idham Pawi. Tentu saja ini merupakan torehan yang
menggembirakan apalagi menjadi wakil bangsa di kancah Asia.
”Di
ajang ADC tahun 2014 saya hanya berusaha semaksimal mungkin agar bisa jadi yang
terbaik, dan hasilnya Alhamdulillah mampu jadi runner up. Di ajang tersebut
saya juga mendapatkan banyak sekali ilmu yang saya dapat dari para
mentor-mentor seperti Sinya Nakano. ” tutur Aditya Pangestu.
Beberapa
waktu yang lalu, Aditya Pangestu juga berangkat ke Malaysia, guna melakukan
sesi latihan dengan menggunakan Honda NSF250R yang merupakan kuda besi spek
mendekati Moto 3. Bersama Andi Farid Izdihar dan beberapa peserta ADC lainya
Aditya Pangestu mencoba geber Honda NSF250 di litar Pasir Gudang, Johor Baru.
”Naik motor Moto 3 sebenarnya hampir
sama seperti naik motor sport biasa, cuma beda karakter motornya. Lumayan
kemarin bisa buat menambah wawasan ilmu bisa nyobain motor Moto 3.” cerita
Aditya Pangestu tentang sesi test naik Moto 3 di Johor beberapa waktu yang
lalu.
Di musim 2014 lalu, pembalap murah
senyum ini sebenarnya juga tampil di ajang Motoprix Jawa bersama tim Astra
Motor Racing Team Jogjakarta bertandem dengan Willy Hammer. Namun prestasinya
di Motoprix Jawa tentu saja masih kurang cemerlang, itu bukan saja karena
pembalap yang lulusan SMA N 1 Pagaden Subang ini baru naik ke kelas seeded namun juga karena hanya ikut
beberapa seri saja karena bentrok dengan event ADC.
Berbicara
mengenai musim balap 2015 ini, Aditya Pangestu yang merupakan didikan dari
Honda Golden Subang ini sudh tidak lagi bersama dengan tim ART Jogjakarta.
Aditya Pangestu akan bergabung dengan tim ART Jakarta. Sempat ada kabar bahwa
Aditya Pangestu akan difokuskan di balapan sport, namun saat dikonfirmasi,
Aditya Pangestu belum bisa memastikan.
”Untuk
musim 2015,kita tunggu saja biar bisa jadi surprise. Yang jelas kalau saya sih
nurut apa kata bos aja. ” tutur Aditya Pangestu sambil tersenyum dengan senyum
khasnya saat ditanyai perihal musim balap 2015.
Bakat
Aditya Pangestu Hanafi putra dari Pasangan Edi Sudrajat dan Eem Mariah terlihat
sejak kelas tiga sekolah dasar, seperti halnya naik sepeda seusianya pada saat
jatuh tidak merasa kesakitan malah melanjutkan kembali memakai sepeda, sejak
saat itu melihat bakat dari anaknya dengan melibatkan H.Wawan berinisiatip
membikin motor kecil diperuntukan Aditya Pangestu Hanafi dengan keterampilan bisa naik motor Aditya yang mengikuti jejak Omnya Asep niknik, Terus dipacu untuk mengikuti Grasstrack hingga klas enam sekolah
dasar dan menginjak SMP selama sepuluh
hari sekolah motocross di Adrian
Jogjakarta Pertama karir di Kawasaki junior motor cibinong kemudian pindah ke
golden motor kemudian dari golden di arahkan ke astra motor Jogjakarta ditarik tim
ART Jakarta sampai sekarang demikian Ungkap “Edi Sudrajat.